Senin, 02 November 2015

Aplikasi alat ukur dalam dunia perkapalan

BAB 1 PEMBAHASAN
APLIKASI ALAT UKUR KERJA  BANGKU DALAM DUNIA PERKAPALN

1.1 Alat Ukur
Alat ukur(measuring tool) merupakan suatu alat untuk mengetahui besaran baik itu besaran, ukuran atau dimensi dan kondisi fisik suatu komponen jadi alat ukur yang digunakan dalam dalam pembuatan kapal baik dalam lapangan maupun dalam gambarnya
Berikut adalah macam – macam alat ukur sebagai berikut :

A.    Mistar Geser (Jangka Sorong)
Ø  Definisinya

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm. 
Ø  Fungsi Jangka Sorong
  1. Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1 mm. (rahang tetap dan rahang geser bawah)
  2. Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diameter benda yang cukup kecil seperti cincin, pipa, dll.
  3. Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.

Ø  Aplikasi  dalam pembuatan Kapal
1.      Mengukur Ketebalan Plat







2.      Untuk Pengukuran Diameter Besi
 




 


1.      Tempatkan besi pada bagian ujung alat jangka sorong
2.      Lakukan pergeseran skala geser hingga diameter besi sudah tepat bersinggungan dikedua sisi bagian ukur jangka sorong.
3.      Kuncikan alat pengunci pada skala geser.
4.      Untuk mendapatkan nilai diamet
5.      er besi dapat dilihat sebagai beikut. Lihat angka di skala diam dimana tepat dikiri angka nol skala geser (titik A). Kemudian lihat angka diskala geser dimana tepat garis bersinggungan dengan garis diskala diam (titik B).
6.      Maka nilai dimeter besi adalah A + (0.01 x B).

3.      Mengukur Diameter Luar Pada Baud
Untuk mengukur diameter luar sebuah benda (misalnya kelereng) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
* Geserlah rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
* Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
* Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang


 
4.      Mengukur Diameter Dalam Pipa
Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter dalam Untuk mengukur diameter dalam sebuah benda (misalnya diameter dalam sebuah cincin) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
 

* Geserlah rahang geser jangka sorong sedikit kekanan.
* Letakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut
* Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur

                                              

B.     Mikrometer Sekrup
Ø  Definisinya
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Mikrometer mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Penggunaan mikrometer sekrup biasanya untuk mengukur diameter benda melingkar yang kecil seperti kawat atau kabel. bagian-bagian dari Micrometer Sekrup Secara standard bagian-bagian mikrometer sekrup terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :



 


1. Poros Tetap yaitu poros di ujung yang tidak bergerak
2. Poros Geser, poros yang bisa dierakkann ke depang dan kebelakang
3. Skala utama (salam satuan mm)
4. Skala Nonius atau Skala Putar
5. Pemutar, menggerakkan poros geser
6. Pengunci
7. Rachet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil
8. Frame berbentuk U


Ø  Fungsi dari Mikrometer Sekrup

Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.


Ø  Aplikasi  dalam pembuatan Kapal
  1. Mengukur ketebalan plat
  2. Mengukur diameter luar dan dalam
  3. Mengukur ketebalan gading
  4. Mengukur ukuran baud

C.     Mistar berbentuk rol (mistar gulung)
Ø  Definisinya
Mistar berbentuk rol merupakan alat ukur besaran panjang yang bisa digulung, biasanya mistar jenis ini terbuat dari logam yang dibentuk tipis dan di isi skala. Mistar rol ini sering digunkan untuk mengukur suatu benda yang sangat panjang (lebih dari 5 meter) serta mistar gulung ini sangat praktis untuk dibawa kemana saja
Ø  Fungsinya dari mistar rol
Berfungsi untuk mengukur jarak atau panjang. Mistar rol juga berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat dipakai untuk membuat lingkaran. Pada ujung pita dilengkapi dengan pengait dan diberi magnet agar lebih mudah ketika sedang melakukan pengukuran, dan pita tidak lepas ketika mengukur.
Ø  Aplikasi dalam pembuatan Kapal


untuk mengukur panjang atau lebar pada plat dilapangan baik itu untuk plat kulit kapal kapal atau frame yang ingin dipotong dalam pembuatan suatu kapal atau untuk mengukur  panjang pada bagian kapal yang tidak dapat di ukur dengan mistar.

 



    1. Mengukur panjang pipa
    2. Mengukur tinggi kapal
    3. Mengukur gading
    4. Mengukur tiang
    5. Mengukur sekat
    6. Mengukur cerobong

    D.    Mistar baja (steelrule)

    Ø  Definisinya
    Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.
    Mistar mempunyai ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Bagian skala terkecil mistar adalah 1mm.  Untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat paralaks (beda kemiringan dalam melihat ), maka ketika membaca mata harus melihat tegak lurus terhadap skala.
    Ø  Fungsi dari mistar baja
    • Untuk Mengukur benda kerja.
    • Untuk Mengukur panjang, lebar, tebal, dan tinggi.
    • Pengukuran penggaris baja dengan satuan milimeter, centimeter, dan inchi.
    • Di samping itu penggaris baja bisa dipakai juga untuk mengukur dan menentukan batas-batas ukuran.
    • Dan juga bisa digunakan sebagai pertolongan menarik garis pada waktu menggambar pada permukaan benda pekerjaan.
    Ø  Aplikasi dalam pembuatan kapal
    1.      untuk mengukur lebar
     




     



    2.      untuk mengukur tebal plat
    3.      memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja
    4.      untuk mengukur dan menentukan batas-batas ukuran.





    E.     Mistar Segitiga (Siku-siku)
    Ø  Definisinya
    Disamping mistar lurus yang biasa kita kenal, kita membutuhkansepasang mistar segi tiga untuk membuat sudut istimewa dan untuk membuat garis sejajar, terutama bila kita tidak memiliki mesin gambar.Mistar segi tiga yang dipakai ada 2 (dua) buah, mistar yang pertama mempunyai sudut 45°, 90°, 45°, sedangkan yang lainnya mempunyai sudut30°, 60° dan 90°.
    Ø  Fungsi dari mistar segitga
    1. Menggambar Garis tegak Lurus
    2. Menggambar Garis Sejajar
    3. Menggambar Garis Lengkung
    4. Menggabungkan Garis

    Ø  Aplikasi nya dalam pembuatan kapal
    1. untuk membuat garis tegak lurus dalam gambar suatu kapal  garis tersebut sering disebut dengan garis WL & BL

    F.      Mal Lengkung (Mal Elastic)

    Ø  Definisinya

    Mal lengkung digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak
    dapat dibuat dengan jangka
    baik itu dengan ukuran yang sudah ada ataupun dengan ukuran dari mal tersebut

    Ø  Fungsi dari mal lengkung
    • garis tebal digunakan untuk benda yang digambar
    • garis tipis digunakan untuk ukuran
    • garis putus-putus untuk garis yang tidak kelihatan
    • garis putus titik dgunakan untuk menggambar garis tengah atau mirror

    Ø  Aplikasi nya dalam pembuatan kapal

    1. untuk membentuk bagian kapal yang tidak dapat dibentuk oleh mistar ataupun
    2. untuk membuat Rencana Garis (lines plan) pada gambar yang di skala kan.



    BAB II PENUTUP

    B. KESIMPULAN
    Setelah kita melihat pembahasan tentang penting nya alat ukur dalam pembuatan kapal baru kita dapat menyimpulkan sebagai bahan untuk mengetahui lebih dalam tentang alat ukur yang digunakan dalam pembuatan kapal baik itu di gambar ataupun di lapangan selain itu kita juga dapat mengetahui kegunaan dan cara kerja alat ukur tersebut dalam proses pengerjaan kapal baru.
                Jadi alat ukur dalam pembuatan kapal sangat dibutuhkan dan penting dalam proses pembuatan kapal baru dikarenakan lebih dari 50% pengerjaan mengunakan alat ukur baik itu dalam proses kontrak, persiapan galangan, tahap desain, fabrikasi, perakitan(assembling), instalasi permesinan & propulsi, instalasi perlengkapan, pengujian, persetujuan kelas dan sertifikasi yang dilakukan oleh bki untuk di indonesia sampai dengan peluncuran kapal.
    Alat ukur sangat diperlukan baik untuk kehidupan kita terlebih untuk pembuatan kapal tanpa alat ukur suatu kapal tidak akan dapat terbuat dan dan tidak ada.




     Daftar pustaka






    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar