BAB 1 PEMBAHASAN
APLIKASI ALAT UKUR KERJA BANGKU DALAM DUNIA PERKAPALN
1.1 Alat Ukur
Alat ukur(measuring tool) merupakan suatu alat untuk mengetahui besaran
baik itu besaran, ukuran atau dimensi dan kondisi fisik suatu komponen jadi
alat ukur yang digunakan dalam dalam pembuatan kapal baik dalam lapangan maupun
dalam gambarnya
Berikut adalah macam
– macam alat ukur sebagai berikut :
A. Mistar Geser (Jangka
Sorong)
Ø
Definisinya
Jangka
sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat
mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan
bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan
ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi
dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah
0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.
Ø Fungsi Jangka
Sorong
- Jangka
sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1
mm. (rahang tetap dan rahang geser bawah)
- Rahang
tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diameter benda
yang cukup kecil seperti cincin, pipa, dll.
- Tangkai
ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti kedalaman
tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.
Ø
Aplikasi dalam pembuatan Kapal
1.
Mengukur
Ketebalan Plat
2. Untuk Pengukuran Diameter Besi
1. Tempatkan besi pada bagian ujung alat jangka sorong
2. Lakukan pergeseran skala geser hingga diameter
besi sudah tepat bersinggungan dikedua sisi bagian ukur jangka sorong.
3. Kuncikan alat pengunci pada skala geser.
4. Untuk mendapatkan nilai diamet
5. er besi dapat dilihat sebagai beikut. Lihat angka di
skala diam dimana tepat dikiri angka nol skala geser (titik A). Kemudian lihat
angka diskala geser dimana tepat garis bersinggungan dengan garis diskala diam
(titik B).
6. Maka nilai dimeter besi adalah A + (0.01 x B).
3. Mengukur Diameter Luar Pada
Baud
Untuk
mengukur diameter luar sebuah benda (misalnya kelereng) dapat dilakukan dengan
langkah sebagai berikut :
* Geserlah
rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk
diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
* Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
* Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang
* Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
* Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang
Jangka sorong digunakan untuk mengukur
diameter dalam Untuk mengukur diameter dalam sebuah benda (misalnya diameter
dalam sebuah cincin) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
* Geserlah
rahang geser jangka sorong sedikit kekanan.
* Letakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut
* Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur
* Letakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut
* Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur
B.
Mikrometer Sekrup
Ø Definisinya
Mikrometer
sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Mikrometer
mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Penggunaan mikrometer sekrup
biasanya untuk mengukur diameter benda melingkar yang kecil seperti kawat atau
kabel. bagian-bagian dari Micrometer Sekrup Secara standard
bagian-bagian mikrometer sekrup terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
1. Poros Tetap yaitu poros di ujung yang tidak bergerak
2. Poros Geser, poros yang bisa dierakkann ke depang dan kebelakang
3. Skala utama (salam satuan mm)
4. Skala Nonius atau Skala Putar
5. Pemutar, menggerakkan poros geser
6. Pengunci
7. Rachet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil
8. Frame berbentuk U
Ø Fungsi dari Mikrometer
Sekrup
Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.
Ø
Aplikasi dalam pembuatan Kapal
- Mengukur
ketebalan plat
- Mengukur
diameter luar dan dalam
- Mengukur
ketebalan gading
- Mengukur
ukuran baud
C.
Mistar berbentuk rol (mistar gulung)
Ø
Definisinya
Mistar berbentuk rol merupakan alat ukur besaran panjang
yang bisa digulung, biasanya mistar jenis ini terbuat dari logam yang dibentuk
tipis dan di isi skala. Mistar rol ini sering digunkan untuk mengukur suatu
benda yang sangat panjang (lebih dari 5 meter) serta mistar gulung ini sangat
praktis untuk dibawa kemana saja
Ø Fungsinya dari mistar rol
Berfungsi untuk mengukur jarak atau panjang. Mistar
rol juga berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat
dipakai untuk membuat lingkaran. Pada ujung pita dilengkapi dengan pengait dan
diberi magnet agar lebih mudah ketika sedang melakukan pengukuran, dan pita
tidak lepas ketika mengukur.
Ø
Aplikasi dalam pembuatan Kapal
untuk
mengukur panjang atau lebar pada plat dilapangan baik itu untuk plat kulit
kapal kapal atau frame yang ingin dipotong dalam pembuatan suatu kapal atau
untuk mengukur panjang pada bagian kapal
yang tidak dapat di ukur dengan mistar.
- Mengukur
panjang pipa
- Mengukur
tinggi kapal
- Mengukur
gading
- Mengukur
tiang
- Mengukur
sekat
- Mengukur
cerobong
D.
Mistar baja (steelrule)
Ø
Definisinya
Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan
karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat
guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula
yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.
Mistar mempunyai ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Bagian skala
terkecil mistar adalah 1mm. Untuk
menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat paralaks (beda
kemiringan dalam melihat ), maka ketika membaca mata harus melihat tegak lurus
terhadap skala.
Ø
Fungsi dari mistar baja
- Untuk Mengukur benda kerja.
- Untuk Mengukur panjang, lebar, tebal, dan tinggi.
- Pengukuran penggaris baja dengan satuan milimeter,
centimeter, dan inchi.
- Di samping itu penggaris baja bisa dipakai juga
untuk mengukur dan menentukan batas-batas ukuran.
- Dan juga bisa digunakan sebagai pertolongan
menarik garis pada waktu menggambar pada permukaan benda pekerjaan.
Ø
Aplikasi
dalam pembuatan kapal
1.
untuk mengukur lebar
2.
untuk mengukur tebal plat
3.
memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja
4.
untuk mengukur dan menentukan batas-batas ukuran.
E.
Mistar Segitiga (Siku-siku)
Ø
Definisinya
Disamping mistar lurus yang biasa kita kenal, kita
membutuhkansepasang mistar segi tiga untuk membuat sudut istimewa dan untuk membuat
garis sejajar, terutama bila kita tidak memiliki mesin gambar.Mistar segi tiga
yang dipakai ada 2 (dua) buah, mistar yang pertama mempunyai sudut 45°, 90°,
45°, sedangkan yang lainnya mempunyai sudut30°, 60° dan 90°.
Ø
Fungsi dari mistar segitga
- Menggambar Garis tegak Lurus
- Menggambar Garis Sejajar
- Menggambar Garis Lengkung
- Menggabungkan Garis
Ø
Aplikasi nya dalam pembuatan kapal
- untuk
membuat garis tegak lurus dalam gambar suatu kapal garis tersebut sering disebut dengan
garis WL & BL
F. Mal Lengkung (Mal Elastic)
Ø
Definisinya
Mal lengkung
digunakan untuk membuat garis lengkung yang tidak
dapat dibuat dengan jangka baik itu dengan ukuran yang sudah ada ataupun dengan ukuran dari mal tersebut
dapat dibuat dengan jangka baik itu dengan ukuran yang sudah ada ataupun dengan ukuran dari mal tersebut
Ø
Fungsi dari mal
lengkung
- garis tebal digunakan untuk benda yang digambar
- garis tipis digunakan untuk ukuran
- garis putus-putus untuk garis yang tidak
kelihatan
- garis putus titik dgunakan untuk menggambar garis
tengah atau mirror
Ø Aplikasi nya dalam pembuatan
kapal
- untuk membentuk bagian kapal yang tidak dapat
dibentuk oleh mistar ataupun
- untuk membuat Rencana Garis (lines plan) pada gambar yang di
skala kan.
BAB II PENUTUP
B. KESIMPULAN
Setelah kita melihat pembahasan tentang penting nya alat
ukur dalam pembuatan kapal baru kita dapat menyimpulkan sebagai bahan untuk
mengetahui lebih dalam tentang alat ukur yang digunakan dalam pembuatan kapal
baik itu di gambar ataupun di lapangan selain itu kita juga dapat mengetahui
kegunaan dan cara kerja alat ukur tersebut dalam proses pengerjaan kapal baru.
Jadi alat ukur dalam pembuatan
kapal sangat dibutuhkan dan penting dalam proses pembuatan kapal baru
dikarenakan lebih dari 50% pengerjaan mengunakan alat ukur baik itu dalam
proses kontrak, persiapan galangan, tahap desain, fabrikasi, perakitan(assembling),
instalasi permesinan & propulsi, instalasi perlengkapan, pengujian,
persetujuan kelas dan sertifikasi yang dilakukan oleh bki untuk di indonesia
sampai dengan peluncuran kapal.
Alat
ukur sangat diperlukan baik untuk kehidupan kita terlebih untuk pembuatan kapal
tanpa alat ukur suatu kapal tidak akan dapat terbuat dan dan tidak ada.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar